Bagaimana Memulai Program Hamil?

Bagaimana Memulai Program Hamil?
Photo by Alicia Petresc / Unsplash

Hai, bunda! Memiliki anak didalam sebuah ikatan pernikahan, pastilah sangat dinantikan oleh seluruh pasangan suami istri. Walaupun, sebenarnya, kita menyadari bahwa anak adalah sebuah rezeki yang murni dari Allah. Namun bukan bermakna bahwa kita hanya duduk diam tanpa usaha mendapatkan rezeki ya, bunda. Sudah di pernikahan 3 bulan tak kunjung dikaruniai anak sudah menekan psikologis seorang wanita. Apalagi di usia pernikahan yang sudah dalam hitungan tahunan, belasan tahun, bahkan puluhan tahun. Penekanan emosional yang lahir dari pertanyaan sederhana “Sudah isi belum, bunda?” dari lingkungan sendiri sering kali terjadi. Membandingkan antara bunda dengan teman sejawat, rekan kerja, tetangga, bahkan saudara cukup menguras emosional sebagai wanita.

Ketahuilah bahwa semua wanita pasti ingin memiliki keturunan, memberikan buah cinta yang indah untuk pasangannya. Semangat ya bunda! Ini adalah bentuk cinta Allah, ujian untuk menempati surga-Nya dengan buah kesabaran.

Apa yang harus saya lakukan untuk memulai program hamil?

Bunda, program hamil yang tepat harus didampingi dengan panduan Dokter Spesialis Kandungan (Sp.Og). Bukan dengan metode “katanya” dari mulut ke mulut atau bahkan sekedar iming-iming dari sosial media untuk konsumsi ini dan itu.

Program hamil pasti sangat membutuhkan waktu cukup lama dalam beberapa kasus. Oleh karena itu pilihlah dokter yang membuat bunda nyaman untuk berkonsultasi, jika tidak hal ini bisa mempengaruhi psikologis bunda sendiri. Untuk program hamil bunda HARUS BAHAGIA DAN NYAMAN! Itu adalah faktor terpenting. Jika tidak, akan menambah beban bunda dan mempengaruhi sel telur/bakal calon anak bunda.

Jangan takut untuk mengunjungi dokter kandungan dan konsultasikan segala keluhan, dan keinginan bunda. Mendeteksi sesuatu yang mengganggu dalam tubuh adalah bentuk kasih sayang bunda terhadap diri sendiri, karena bunda sayang dengan tubuh bunda dan ingin memiliki keturunan yang sehat. Lakukan pemeriksaan awal sesuai dengan anjuran dokter. Menjalani serangkaian tes kesehatan itu memang membutuhkan pengorbanan dari segi jasmani dan rohani.

Antrian pasien di dokter kandungan cukup menekan psikologis karena rata-rata para bunda lainnya biasanya sudah hamil. Pasti sedih! Tapi, yakin lah bahwa hal ini adalah suatu proses yang bunda harus lalui untuk menjadi pribadi yang kuat untuk anak-anak bunda nanti. Namun, ingat bunda belum hamil bukan berarti masalahnya ada di bunda (istri) tapi bisa juga dari ayah (suami). Jadi, untuk menjalani serangkaian tes ini harus dilakukan oleh kedua belah pihak, yaitu suami dan istri.

Pemeriksaan dasar pada saat melakukan pemeriksaan kandungan adalah USG pada wanita. USG ini ada dua macam :

1. USG Transvaginal

USG Transvaginal ini sering dilakukan untuk mendapatkan gambaran jelas tentang kondisi rahim bunda. Dari kondisi telur (folikel), leher rahim, saluran telur dan endometrium (dinding rahim). Pemeriksaan USG Transvaginal, bunda harus sudah buang air kecil (kencing) terlebih dahulu agar hasilnya bisa terlihat jelas.

Pemeriksaan ini dilakukan dengan cara memasukkan ultrasound dari vagina. Tidak terasa sakit kok bunda. USG transvaginal dapat membantu pemeriksaan kandungan menjadi lebih akurat. Hal ini dikarenakan letak alat USG nantinya akan lebih dekat ke bagian rahim, sehingga akan semakin jelas. Perlu bunda ketahui, pemeriksaan USG Transvaginal ini tidak menyebabkan radiasi dehingga hal tersebut sangat aman dilakukan.

2. USG Abdominal

USG abdominal maupun USG transvaginal tentunya memiliki teknik pemeriksaan yang berbeda. USG abdominal atau yang biasa disebut juga USG perut adalah pemeriksaan yang dilakukan di bagian luar perut dengan cara mengoleskan gel ke seluruh area perut. Namun, jika memeriksa kondisi rahim lebih tepatnya menggunakan transvaginal ya bunda.

Setelah mengetahui kondisi rahim bunda, hal ini sangat membantu proses peogram hamil yang tepat untuk bunda seperti apa dan bagaimana. Sehingga, diharapkn bunda lebih cepat menangani masalah dalam memiliki keturunan. Biasanya dokter akan menyarankan untuk melakukan serangkaian tes kesehatan lainnya.

Semangat bunda, Semoga bermanfaat. Jangan lupa juga untuk rajin berolahraga.


Read more