Akhir-akhir ini banyak hal yang mengusik batinku. Mungkin aku lagi moody kali ya ? Disuatu moment, aku memberikan respon yang cukup diluar kebiasaanku. Kala itu rasanya saya sudah muak dengan perilaku serta gaya bahasa yang menyakitkan dan hal itu pun dirasakan oleh orang-orang yang disekitarku. Rasanya sudah lama aku menahanya sebab
Isu kesehatan mental di gen-Z semakin masif digencarkan atau semakin di perhatikan. Namun, sayangnya dibalik kepedulian itu gen-Z sendiri rasanya menjadi yang paling rentan akan kesehatan mental itu sendiri. Beberapa hari lalu, teman saya bercerita, "Mbak, di RS. X ini semakin banyak anak-anak muda antri di dokter kejiwaan ya
Menghadapi lingkungan toxic membuatku sadar bahwa kita tidak bisa mengubah orang lain, tapi bisa mengatur reaksi dan menetapkan batasan. Fokuslah pada diri sendiri, ambil langkah perlahan, dan temukan pelajaran di setiap tantangan. Jangan takut berhenti sejenak untuk meraih kembali kenyamanan.
Halo bunda! Saya mau sedikit berbagi tentang buku yang sedang saya baca dan pelajari yang berjudul “500 Cara Membenahi Perilaku Anak” yang ditulis oleh Kusumastuti. Bunda, memang tugas sebagai seorang orang tua itu tidaklah mudah, banyak menguras emosi, waktu, dan tenaga. Namun anak merupakan rezeki yang besar di sebuah biduk
Kita hidup sendiri. Bagi orang yang gemar menyendiri pun tetap membutuhkan orang lain. Untuk dapat hidup dengan orang lain kita membutuhkan peraturan karena kebebasan kita bisa jadi mengakhiri kebebasan orang lain. Anak-anak tidak mengetahui konsep ini dan masalah baru muncul ketika seseorang tidak mau mengikuti peraturan. Disisi lain kepatuhan bukanlah
Wajar jika dua orang mempunyai pendapat, tingkah laku, karakter, kebiasaan, dan kesukaan yang berbeda. masalah baru akan muncul jika masing-masing saling memaksakan pendapatnya ke orang lain, serta menuntut yang lain untuk mengikuti apa yang dia mau. Jika perbedaan ini sulit diredakan karena dapat memengaruhi ketenteraman sekelilingnya dan menjadi perkelahian yang
Hai bunda! Apakah bunda sudah melakukan olahraga secara teratur? Jika belum, bunda harus melatih diri untuk melakukan aktivitas olahraga dalam kehidupan sehari-hari bunda, loh! Kenapa? Karena bunda harus punya tubuh yang sehat di saat tua nanti dan menjaga kesuburan bunda. Khususnya untuk yang masih di usia produktif dan masih berencana
Halo bunda! Pasti bunda sempat mendengar tentang PCOS (Polycistic Ovarium Syndrom). Salah satu gangguan kesuburan pada wanita dan menjadi momok bagi bunda. Seperti kata pepatah tak kenal maka tak sayang. Yuk bunda, kita harus mengenal PCOS melalui edukasi diri tentang apa tanda-tanda dan penyebab terjadinya PCOS ini. PCOS atau Polycistic
Hai, bunda! Memiliki anak didalam sebuah ikatan pernikahan, pastilah sangat dinantikan oleh seluruh pasangan suami istri. Walaupun, sebenarnya, kita menyadari bahwa anak adalah sebuah rezeki yang murni dari Allah. Namun bukan bermakna bahwa kita hanya duduk diam tanpa usaha mendapatkan rezeki ya, bunda. Sudah di pernikahan 3 bulan tak kunjung
Hai bunda! Sudah baca artikel “Apa olahraga yang dapat meningkatkan kesuburan?”. Jika belum, dibaca dulu ya bunda. Jika sudah dibaca, bunda sudah mau atau sudah membiasakan rutin olahraga kan? Yuk, kita bahas tentang kapan sih waktu terbaik untuk olahraga? Sebenarnya, waktu kapan pun bunda berolahraga tidak ada masalah jika dibandingkan
Tidak ada anak yang lahir dengan percaya diri, atau sebaliknya. Dan tidak ada anak yang lahir dengan rasa rendah diri. Rasa percaya diri adalah sesuatu yang terbentuk sesuai dengan dengan bertambahnya usia anak dan tidak muncul mendadak. Sehingga rasa percaya diri itu perlu dibentuk dan dipupuk sejak dini. Hal tersebut
Apakah bunda pernah mengalami kondisi susah berkonsentrasi, diakhir hari badan terasa lelah, padahal pekerjaan belum ada yang selesai dengan baik ? Tentu saja pernah kan bunda, ayah. Begitu juga dengan seorang anak pasti mengalami hal yang serupa. Banyak anak yang susah menyelesaikan suatu permainn sampai akhir atau selsai karena mereka cepat