Bagaiman Cara Mengatasi Anak Yang Susah Tidur ?

Bayi dan balita menolak untuk tidur, padahal bunda sudah lelah dan hari sudah larut malam. Seringkali mata mereka terbuka lebar dan masih ingin bermain, sementara bunda sudah ingin terlelap. Ditambah lahi, ketika anak menangis ketika mereka dipaksa tidur dan membangunkan seisi rumah.

Bagaiman Cara Mengatasi Anak Yang Susah Tidur ?
Photo by Kendra Wesley / Unsplash

Bayi dan balita menolak untuk tidur, padahal bunda sudah lelah dan hari sudah larut malam. Seringkali mata mereka terbuka lebar dan masih ingin bermain, sementara bunda sudah ingin terlelap. Ditambah lahi, ketika anak menangis ketika mereka dipaksa tidur dan membangunkan seisi rumah.

Jadikan Tidur Sebagai Rutinitas

Bunda dapat melatih anak untuk tidur diwaktu yang sama, lebih baik lagi jika dilakukan sedari bayi. Jika semuanya diulang setiap harinya maka lambat laun anak akan merasakan kapan dia harus tidur.

Layaknya orang dewasa, anak juga dapat merasakan kalau dia dipaksa melakukan sesuatu yang belum tentu mau dilakukan. Maka, pastikan bunda menyuruh anak tidur tidak dalam kondisi marah, kesal, apalagi menyuruh dengan nada yang membentak. Tenangkan diri bunda terlebih dahulu, kemudian bersabar, dan curahkan kasih sayang, dan ambil waktu untuk anak. Beri dia rasa aman dan nyaman bersama orangtua dan lingkungannya sehingga dapat menutup mata tanpa ada rasa gelisah.

Memperpendek Waktu Tidur Siang

Jika bunda merasa bahwa anak susa tidur malam karena terlalu lama tidur siang selama seminggu, bunda bisa mengurangi durasi tidur siangnya. Jangan langsung menghapus waktu tidur siang. Jangan pula membangunkan anak secara mendadak anak yang sedang lelap tertidur. Alternatifnya lainnya, bunda bisa mengurangi waktu bermainnya di pagi hari, dan memperpanjang waktu main di sore hari.

Buat Suasana Rumah Yang Mendukung

Jika waktu tidur anak sudah tiba, usahakan agar suasana rumah juga mendukung. Jangan mengencangkan volume suara TV atau radio terlalu keras. Jangan tertawa terbahak-bahak yang suaranya bisa masuk ke ruang tempat anak-anak. Usahakan cahaya dalam ruangan mendukung anak untuk segera tidur.

Jangan Memindahkan Anak Yang Sedang Tidur

Bagi anak yang susah tidur, mereka membutuhkan rasa aman, nyaman, dan orientasi tempat yang sudah dikenalnya. Hal yang sering terjadi, ketika anak dipindahkan ke kamar tidurnya sendiri, anak akan terbangun dan tidak bisa tidur lagi. Tempat yang berbeda membuat orientasi anak berubah menjadi terganggu. Cara mengatasinya, jangan mengganggu sampai anak tertidur lelah di tempat yang bukan seharusnya. Tetaplah bersamanya sejenak hingga dia benar-benar terlelap. Jika hal ini dibiasakan maka anak akan mengetahui dimana seharusnya dia tidur.

Jaga Suhu Ruangan

Anak lebih peka akan suhu ruangan yang terkadang membuat mereka susah tidur. Ketika mereka mengantuk dan mencoba untuk tidur, biasanya mereka akan tidur dalam keadaan gelisah. Bunda bisa mengenakan pakaian tidur yang nyaman dan menyerap keringat. Jaga suhu ruangan agar tetap sejuk dengan sirkulasi udara yang bagus. Jika ruangan menggunakan AC atau kipas angin, jaga jangan sampai anginnya langsung kebadan anak karena perbedaan udara dingin yang sampai ke badan dan panas di ruangan dapat membuatnya sakit. Lakukan hal yang sama untuk jendela. Jangan tidurkan anak tepat dibawah jendela yang terbuka lebar.

Kurangi Pengaruh Media

Jika anak susah tidur sehabis menonton televisi, menonton film dibioskop, atau mendengar radio, bisa jadi media itu yang membuat dirinya tidak nyaman. Perhatikan bahasa tubuh anak selama pengaruh media berlangsung. Tenangkkan anak dan beri rasa aman sehingga dia tidak khawatir menjelang tidur.

Beri Tenggang Waktu

Setiap orang membutuhkan waktu yang berbeda-beda, dari mulai berbaring di tempat tidur sampai benar-benar terlelap, begitu pula dengan anak-anak. Tidak semua anak mampu tertidur dalam waktu lima menit, serta jangan berharap anak untuk tertidur setelah selesai main. Bersabarlah dalam mengiringi proses tidur anak, dari diminta untuk tidur sampai benar-benar terlelap. Usahakan untuk tidak terburu-buru meninggalkan anak ketika mereka menutup mata. Pastikan nafas mereka sudah teratur, yang menandakan kalau mereka sudah terlelap.

Minum Segelas Susu Hangat

Apakah bunda tahu kalau susu mengandung protein L-Trypyophan yang membuat orang mengantuk ? Jadi, tidak heran jika banyak dokter yang menyarankan untuk memberikan segelas susu hangat sebelum tidur. Untuk anak yang masih ASI, bunda dapat menyusuinya sebelum tidur. Semakin kenyang anak, maka semakin lama dia tertidur.

Bergerak Bagi Yang Aktif

Anak yang masih memiliki energi yang banyak dan tidak bisa diam sehingga jika berbaring lebih dari lima menit sudah membuatnya merasa bosan dan ingin bergerak lagi. Maka, bunda bisa memberikan waktu setengah jam, sebelum meminum susu hangat, untuk banyak bergerak. Misalnya, melompat-lompat di dalam kamar, lari hilir mudik dari kamarnya ke ruang makan, atau kegiatan lainnya yang dapat menyalurkan energinya, bukan hanya dengan duduk diam bermain. Usahakan anak bergerak tanpa bantuan mainan sehingga anak akan benar-benar menguras tenaganya.

Bernafas Bersama

Secara tidak sadar bayi akan bernafas seirama dengan nafas bunda ketika anak digendong atau dipeluk. Jadi, apabila bayi susah tidur, cobalah untuk mendekapnya sehingga bayi dapat merasakan detak jantung bunda. Jika, detak jantung bunda tenang, nafas teratur seperti orang tidur, maka lambat laun bayi pun akan mengikuti ritme nafas bunda. Hal tersebut juga dapat bunda lakukan untuk anak yang masih balita. Usahakan agar nafas bunda lambat dn berat, tapi teratur.

Hargai Usaha Anak

Jangan memaki-maki anak yang susah tidur karena mereka sendiri tidak dapat membebaskan dirinya dari keresahan untuk tidur. Semakin dimaki maka anak akan semakin takut, resaah, dan susah tidur. Sebaliknya, beri pernghargaan jika frekuensi bangun anak di malam hari bekurang, apalagi sampai berhasil tidur nyenyak sepanjang malam. Beri anak pujian dan semangat kalau dia bisa lebih baik lagi. Selain itu, jangan beri anak hadiah setiap kali dia tidur nyenyak apalagi sampai membuatnya sengaja tidak tidur jika tidak diberi hadiah.

Jenis Makanan dan Minuman

Semakin besar, variasi jenis makanan dan minuman yang dikonsumsi anak pun semakin banyak. Namun, banyak jenis makanan dan minuman yang malah memberi efek aktif, bkannya menidurkan. Contoh minuman bersoda, minuman atau makanan yang banyak gula, garam, MSG, atau pengawet. Jika anak susah tidur coba untuk mengurangi konsumsi jenis maknan dan minuman tersebut. Lihat efeknya terhadap pola tidur anak. Jangan memberinya makanan yang membuatnya cepat haus karena anak akan sering terbangun di malam hari gara-gara ingin minum.

Pola Makan Sehat

Di masa pertumbuhan, badan anak membutuhkan banyak zat dan vitman untuk mendukung tumbuh-kembangnya. Jika ada yang kurang, akan berpengaruh pada kesehatan anak, termasuk proses tidurnya. Contoh, kekurangan zat besi dapat membuat anak susah tidur. Kekurangan vitamin B dapat membuat anak cepat setres yang membuatnya susah tidur, Kekurangan vitamin D membuat anak cepat cemas, sehingga (lagi-lagi) anak susah tidur. Kekurangan protein memengaruhi proses berfikir anak, membuat masalah mudah tampak susah, yang akibatnya anak susah tidur. Sebagai orangtua, usahakan agar anak mengosumsi makan-makanan yang sehat.

Lama Tidur

Usia anak memengaruhi durasi waktu tidur yang diperlukan. Berikut waktu tidur anak yang ideal sesuai dengan usianya,

  1. Usia 1-4 minggu : 16 jam / hari
  2. Usia 1-4 bulan : 15 jam/ hari
  3. Usia 4-12 bulan : 14 jam / hari
  4. Usia 1 – 3 tahun : 13 jam / hari
  5. Usia 3 – 6 tahun : 12 jam / hari
  6. Usia 7 – 12 tahun : 11 jam / hari

Tetap jaga waktu tidur anak, jangan sampai dirinya kekurangan tidur. Jika anak terlihat sering menguap, lesu, mengantuk di kelas, atau ketika bermain. Sesuaikan lagi lamanya di tidur.


Read more